Piko dan Belly
(Awal Persahabatan dua dunia)
Karya : Febriyansah
Disuatu pagi, Belly sedang
berjalan-jalan menikmati indahnya pemandangan kota sambil mencari-cari makanan
yang mungkin bias disantapnya. Belly adalah seekor kucing remaja yang sudah
tidak diasuh lagi oleh induknya untuk mencari makanan.
Belly pergi ke kota dari tempat asalnya bernama
kampung kucing untuk mencari makan. Selain itu Belly ingin tahu suasana kota
yang penuh hiruk pikuk.
Begitu semangatnya Belly sudah
sampai di suatu tempat dimana ia seharusnya tidak berada. Belly ternyata masuk
kedalam pemukiman anjing. Belly awalnya tidak mengacuhkan keberadaan
anjing-anjing yang sedang mengamatinya dengan serius dan pandangan mata yang
tajam dan terus tertuju padanya, namun Belly mulai ketakutan ketika sudah
banyak anjing ynag mengerumuninya. Anjing-anjing itu mulai menggonggong sambil
mendekatinya. Salah satu dari anjing itu menanyakan keberadaan Belly di
pemukiman mereka. “Hai kucing kampung, sedang apa kau disini ? mencari mati ya ?” Belly tidak menjawab saking takutnya
sambil melangkah mundur. Belly hanya bias mengeong. Salah satu anjing itu mulai
kesal sambil membentak Belly, “hai, kau tidak dengar ya ? sedang apa kau disini
? ini pemukiman kami para anjing !” Kemudian Belly memberanikan diri untuk menjawab,
“aku hanya jalan-jalan di kota ini tapi tiba-tiba tersesat sampai kesini.” “Bohong”
, kata anjing itu sambil menggonggong dan terus mendekati Belly. “Pasti kau
ingin mencuri disini ya ? kucing memang suka mencuri.” “Tidak, tidak , aku bukan
pencuri “, sambut Belly membela diri.
Disaat situasi sedang genting,
datanglah seekor anjing dengan perawakan yang gagah dan tubuh yang tinggi
mendekati kerumunan. Dia adalah anjing bernama Piko. Piko adalah anjing yang
sudah terkenal keberanian dan kehebatannya dalam berkelahi, sehingga ia
merupakan anjing yang sangat ditakuti dan disegani.
Piko yang tiba-tiba datang kedalam
kerumunan mengusir anjing-anjing tadi yang hendak menyerang Belly. “Pergilah
anjing-anjing nakal, jangan ganggu kucing lemah ini, atau kalian harus
berhadapan denganku.” Ancam Piko dengan suara yang keras. Tanpa berpikir
panjang, para anjing pun memecah kerumunan meninggalkan tempat itu, karena
mereka tahu siapa yang sedang dihadapinya.
“Terima kasih wahai anjing besar, kau
telah menyelamatkan nyawaku” ,kata Belly kepada Piko. Kemudian merekapun
berkenalan dan Belly mengemukakan alas an kenapa ia bias sampai ditempat itu.
“Baiklah Belly, aku harus
mengantarmu pulang agar kau tidak tersesat” Piko menegaskan bahwa di daerah
perkotaan terlalu berbahaya buat Belly pergi sendirian karena banyak kelompok
anijng-anjing ganas.
Akhirnya Belly dan Piko pergi ke
kampung kucing dimana Belly tinggal. Sesampainya disana Belly disambut dengan
kecemasan oleh keluarganya. “Darimana saja kau Belly, kami mencemaskanmu!”
sambut orang tua Belly. “Siapa anjing itu ? kenapa kau bawa kesini ?”
Pertanyaan yang bertubi-tubi dilontarkan anggota keluarga yang lain, juga dari
teman-temannya. Belly menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada mereka, namun
tetap saja Piko tidak diperkenankan masuk ke perkampungan kucing karena bisa
membahayakan.
Walaupun Piko anjing yang baik,
namun ajning tetaplah musuh kucing sehingga Piko diusir dari kampung itu dan
diperingatkan supaya tidak kembali.
Piko dan Belly pun berpamitan. Mereka
berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat karena mereka tidak suka adanya
per musuhan diantara kaum mereka. Mereka menentukan tempat pertemuan rahasia
yang tidak diketahui kaumnya juga menentukan hari-hari berkala setiap minggunya
untuk bertemu.
Disitulah awal persahabatan dua
dunia ini mulai terjalin diantara permusuhan yang sudah lama mengakar antara
kaum anjing dan kucing. Karena bagi Piko dan Belly, persahabatan itu lebih
indah untuk dilakukan.
Persahabatan Piko dan Belly
seharusnya menjadi inspirasi bagi kaum ynag bertikai baik bagi para binatang
maupun bagi para manusia.